Bersama YDSF Dinkes Beri Bantuan Susu untuk Balita dengan Gangguan Pertumbuhan

DINKES BONDOWOSO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, khususnya bidang kesehatan masyarakat kembali memberikan bantuan susu kepada bayi berusia dibawah lima tahun (balita). Khususnya untuk balita yang memiliki gangguan pertumbuhan, terutama stunting. Pasalnya, Kabupaten Bondowoso menduduki peringkat atas di Jawa Timur sebagai daerah yang memiliki balita dengan stunting.

Kali ini Dinkes Bondowoso berkerjasama dengan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF). Bantuan diserahkan langsung oleh kepala Dinkes Bondowoso dr. Mohammad Imron, M.MKes kepada bayi G asal Sempol di ruang kerja kepala Dinkes. “Pemberian bantuan susu ini sebagai salah satu upaya dinas kesehatan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Bondowoso,” kata kepala Dinkes Kabupaten Bondowoso dr. Mohammad Imron, M.MKes.

Menurut dr. Imron, sapaan karibnya, angka stunting di Kabupaten Bondowoso terus mengalami penurunan. Kementerian Kesehatan RI di tahun 2021 melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) diketahui tahun 2018 angka stunting di Bondowoso masih kisaran 38 persen. Kemudian menurun pada tahun 2019 dikisaran 37,2 persen. Sementara tahun 2020 tidak dilaksanakan survei.

Jika berpedoman pada bulan timbang pada Agustus, angka stunting di Kabupaten Bondowoso riil-nya sekitar 9,3 persen dari cakupan 85 persen balita yang ditimbang. Dia menegaskan, Dinkes Kabupaten Bondowoso memiliki komitmen kuat untuk melakukan berbagai upaya menekan angka stunting. Diantaranya berupa kegiatan pemenuhan gizi, ASI eksklusif, dan gizi untuk ibu hamil.

Selaian itu, Dinkes Kabupaten Bondowoso akan menggelar kegiatan Rembug Stunting pada minggu ketiga Maret 2022. Kegiatan Rembug Stunting tersebut akan melibatkan instansi terkait. Sebab, dalam percepatan penanganan stunting Dinkes tidak bisa sendirian tetapi harus bahu membahu dengan lembaga lainnya.

(humas dinkes bondowoso)

 

Leave a Reply