Dinkes Deteksi Dini TBC Warga Binaan Lapas Kelas II B Bondowoso

DINKES BONDOWOSO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso ke Lapas Kelas II B. Bidang Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Bondowoso melakukan deteksi dini TBC kepada warga binaan lapas II B. Hasilnya, ada 70 warga binaan lapas yang termasuk suspect TB dari 292 yang menjalani screening.

Sedangkan untuk sosialisasi TBC dilakukan di Aula lapas diikuti sekitar 50 warga binaan dan sebagian petugas lapas. “Sosialisasi diprioritaskan untuk warga yang rentan terpapar TBC, salah satunya warga binaan lapas kelas II B Bondowoso,” Ujar Kabid P2M Dinkes Kabupaten Bondowoso, Tuhu Suryono, S.Kep.

Selain sosialisasi, tim P2M Dinkes Kabupaten Bondowoso juga dilakukan screening. “Yang ikut screening lebih banyak dari pada yang ikut sosialisasi TBC, hasilnya ada 70 suspect. Mereka akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” imbuh Tuhu Suryono, S.Kep usai sosialisasi TBC di lapas kelas II B Bondowoso, 31 Maret Tahun 2022.

Beliau menjelaskan, TBC merupakan penyakit paru-paru yang terjadi karena serangan kuman bernama Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini menyebabkan pengidapnya mengalami gejala berupa batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu. “Batuk yang menjadi gejala penyakit ini biasanya disertai dahak dan terkadang mengeluarkan darah,” ujarnya.

Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. “Ketika gejala muncul, biasanya berupa batuk (kadang-kadang ada bercak darah), penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam,” ujarnya.

Pengobatan tidak selalu diperlukan untuk orang-orang tanpa gejala. Pasien dengan gejala aktif akan membutuhkan perjalanan pengobatan panjang yang melibatkan beberapa antibiotik. Pengobatan TBC adalah dengan mengonsumsi obat sesuai dosis dan anjuran dari dokter. Jenis obat yang diresepkan untuk mengatasi TBC antara lain rifampicin dan ethambutol. TBC dapat dicegah dengan vaksin BCG. Pemberian vaksin ini disarankan sebelum bayi berusia 2 bulan. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit dan memakai masker saat berada di tempat ramai.

(humas dinkes bondowoso)

Leave a Reply