Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip non-diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain adalah ibu, bayi, anak, lanjut usia dan keluarga miskin. Pembangunan kesehatan di daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional.
Dalam Pelayanan kesehatan tenaga kesehatan melakukan pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang menghasilkan pemberdayaan kesehatan untuk menciptakan masyarakat sehat, bersih dan jauh dari penyakit. Dalam sistem kesehatan nasional menyebutkan bahwa cara masyarakat berperan serta dapat dalam bentuk mengikuti penalaahan, perencanaan dan pelaksanaan pemecahan masalah kesehatan., SKN dalam dasar-dasar pembangunan kesehatan nasional menyebutkan bahwa pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat.
Peran serta masyarakat memiliki makna yang luas, semua ahli mengatakan bahwa partisipasi atau peran serta masyarakat pada hakekatnya bertitik tolak dari sikap dan perilaku namun batasannya tidak jelas, akan tetapi mudah dirasakan, dihayati, dan diamalkan namun sulit untuk dirumuskan. Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan adalah keadaan dimana individu, keluarga maupun masyarakat umum ikut serta bertanggung jawab terhadap kesehatan diri, keluarga ataupun kesehatan masyarakat lingkungannnya.
Oleh karena itu untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal selain peran serta pemerintah maka di perlukan juga peran serta masyarakat sehingga masyarakat dapat hidup sehat baik secara spiritual maupun jasmani secara mandiri.
Tema ini menitik beratkan pada “GEMA TAKBIR (Gerakan Masyarakat TAat Kesehatan dalam Bingkai keImanan dan kemandiRian)”
TUJUAN UMUM
Meningkatkankemandirianmasyarakat dan keluargadalambidangkesehatanbaiksecarajasmaniamupunrohani, sehinggamasyarakatdapatmemberikanandildalammeningkatkanderajatkesehatannya
TUJUAN KHUSUS
- Meningkatkanpengetahuanmasyarakatdalambidangkesehatanabikkesehatanjasmani dan rohani.
- Meningkatkankemampuanmasyarakatdalampemeliharaan dan peningkatanderajatkesehatannnyasendiri.
- Meningkatkanpemanfaatanfasilitaspelayanankesehatan oleh masyarakat.
TAHAPAN
1.Pertemuan/ pendekatantingkatDesa
2. Survey MawasDiri (SMD).
3. MusyawarahMayarakatDesa
4. Pelatihan Kader
5. PelaksanaanUpayaKesehatan Oleh Masyarakat
6. PembinaanPelestarianKesehatan
7. PengenalanSosio- Budayamasyarakat
RUANG LINGKUP
Kegiataninidilakukan di Pustu/Ponkesdesdan balaidesa, sertaMasyarakatdi wilayahkerjaPuskesmas Jambesaridenganjadwal yang sudahdisepakatibersama
Dilaksanakan diwilayahkerja Puskesmas Jambesari
Tenaga kesehatan (dokter,bidan,perawat)
Petugas Gizi, promkes, dan sanitarian.
Jadwal Kegiatan Matrik kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kerjasama baik dari Puskesmas dengan Balai desa dan Kelurahan maupun dengan tokoh masyarakat, kader dan masyrakat itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat pemberitahuan pelaksanaan FGD,SMD, dan MMD.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan lintas sektor dengan kepala desa kecamatan,polsek dan koramil untuk mensosialisasikan program inovasi (bukti terlampir). Kegiatan GEMA TAKBIR dilaksanakan oleh puskesmas kepada masyarakat.Bukti dokumentasi kegiatan (terlampir)