Mini Lokakarya Pemetaan Kebutuhan Integrasi SAID Dengan PWSKIA Kabupaten Bondowoso

Pada hari Senin dan Selasa, 16-17 Desember 2019, Dinas Kesehatan Bondowoso mengadakan kegiatan “Mini Lokakarya Pemetaan Kebutuhan Integrasi SAID dengan PWSKIA Kabupaten Bondowoso” yang dilaksanakan di Hotel Ijen View Bondowoso. Mini lokakarya ini melibatkan beberapa OPD terkait dan Bidan Desa terkait untuk mendapatkan input secara langkap atas pemanfaatan dan integrasi PWS KIA, diantaranya Dinsos, Dukcapil, Bidang Sosbud Bappeda, Bidang Praswil Bappeda, Bidang data dan evaluasi Bappeda, Programmer Dinas Kominfo, Bidan Induk, Perwakilan Bidan Desa, Perwakilan Puskesmas, Perwakilan camat, Perwakilan desa, serta narasumber dan perwakilan dari KOMPAK dan Dinkes.

Mini lokakarya ini membahas mengenai kebutuhan integrasi antara dua aplikasi yaitu aplikasi SAID dan aplikasi PWS KIA. SAID adalah singkatan dari Sistem Administrasi dan Informasi Desa Kabupaten Bondowoso, merupakan aplikasi yang dibuat sebagai pusat data penduduk di Kabupaten Bondowoso dengan menggunakan data dari DISPENDUK Bondowoso. Sedangkan aplikasi PWS KIA yang dinamakan dengan SIBUBA atau Sistem Informasi Ibu dan Bayi, adalah aplikasi untuk memantau kondisi ibu hamil di Kabupaten Bondowoso beserta informasi ibu hamil dan resiko kehamilannya untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

Pada hari pertama, acara diawali dengan sambutan pertama oleh perwakilan KOMPAK, sambutan kedua oleh Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, dr. Mohammad Imron. Selanjutnya adalah sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Asisten 1 Pemerintah Daerah Bondowoso. Beliau memaparkan mengenai dukungan kebijakan pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam upaya data Tunggal Daerah (interoperability SAID, PWS, dan aplikasi PCARE BPJS) untuk penanggulangan kemiskinan. Acara dilanjutkan dengan paparan dan diskusi oleh programmer PWS, Indra Dwi Cahyono, mengenai bisnis proses dan produksi aplikasi PWS. Selanjutnya adalah paparan oleh programmer KOMPAK, Kholilurrahman, mengenai analisis SWOT pengembangan PWS. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai identifikasi permasalan/hambatan dan masukan dari hasil uji coba aplikasi PWS serta penyusunan rencana aksi perbaikan dan pengembangan selanjutnya aplikasi PWS yang difasilitatori oleh perwakilan dari KOMPAK, Nurul Affandy.

Pada hari kedua acara dimulai dengan pemaparan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat dari Dinkes, dr. Titik Erna Erawati, mengenai pemanfaatan aplikasi SAID untuk mendukung pengembangan PWS KIA dalam penanganan kematian ibu dan bayi. Kemudian dilanjutkan diskusi mengenai identifikasi permasalahan/hambatan dan masukan terhadap aplikasi SAID dan identifikasi kebutuhan rancangan mekanisme integrasi aplikasi PWS dengan SAID, serta penyusunan rencana aksi interoperability aplikasi PWS dan SAID yang difasilitatori oleh perwakilan KOMPAK. Diharapkan dengan adanya mini lokakarya ini dapat menghasilkan komponen dan menu data yang akan dihubungkan dalam Aplikasi SAID dan sektor Kesehatan serta menghasilkan alur dan rancang bangun sistem keterhubungan dalam Aplikasi SAID dan PWS KIA serta Sikda Generik.

 

Leave a Reply