Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 Di Pasar Tradisional Dan Pedagang Kaki Lima

  1. Pastikan seluruh area pasar dan pedagang kaki lima bersih
    Melakukan pembersihan di area pasar dan area pedagang kaki lima dari sampah dan membersihkan lantai, pegangan tangga, pegangan pintu/rolling door, toilet, kios/los, meja pedagang, tempat penyimpanan uang, gudang atau tempat penyimpanan, tempat parker dan mesin parkir dengan disinfektan (cairan pembersih) secara berkala minimal 3 kali sehari.
  2. Menyediakan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir dan sabun atau menyediakan hand sanitizer di setiap pintu masuk dan tempat lain yang mudah di akses.
  3. Menyediakan Pos Pelayanan Kesehatan di pasar.
  4. Tidak menjual-belikan hewan hidup dan makanan siap saji yang setengah matang (tidak matang sempurna).
  5. Pedagang menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, celemek dan khusus untuk penjual makanan siap saji menggunakan penutup kepala)
  6. Memasang pesan-pesan kesehatan (cara cuci tangan yang benar, cara mencegah penularan COVID-19 dan etika batuk/bersin) di tempat-tempat strategis seperti di pintu masuk pasar, area pedagang atau tempat lain yang mudah diakses.
  7. Pengelola pasar atau pedagang kaki lima menganjurkan kepada pedagang dan pengunjung yang mengalami
    demam, pilek/batuk/sesak nafas untuk tidak masuk ke area pasar tradisional dan area pedagang kaki lima. Apabila ditemukan pedagang, atau pengunjung/pembeli di dalam area pasar tradisional atau area pedagang kaki lima mengalami gejala tersebut segera melaporkan ke Puskesmas/Dinas Kesehatan setempat.
  8. Pengelola pasar atau pedagang kaki lima harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat secara berkala.
2 Responses
  1. Ade

    Kapan bondowoso tes masal corona pak,,dan tolong segera di edukasikan kepda masyarakat bondwso agar menerapkan 14 hari di rumah saja dan sosial distancing,,masih seperti biasa seakan2 menganggap remeh
    Dan apa pemerintah bndowoso tdk ada rencana penyemprotan disenfektan ke seluruh bondowso,,

    1. admin dinkes

      Terimakasih kami sampaikan sebelumnya
      1. Untuk tes masal masih belum, selama ini sesuai prosedur dan alur SOP mulai dari pengecekan ODR (Orang Dengan Resiko) berdasarkan laporan masyarakat, masyarakat melapor, screening petugas di desa, kelurahan dan kecamatan sampai tk kabupaten. kemudian berlanjut menjadi ODP (Orang Dalam Pantauan) jika mengalami gejala sakit flu, batuk dll dan berlanjut dengan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) jika mengarah ke covid-19
      2. Untuk edukasi tidak henti-hentinya kita lakukan setiap hari baik hari libur maupun tanggal merah kita tetap bergerak. Dengan wilayah masing-masing tiap Puskesmas (25 Puskesmas) tersebat di 23 Kecamatan melibatkan lintas sektor TNI, Polri, Instansi, Perangkat Daerah (desa, Kelurahan, Kecamatan) dan para komunitas dan sukarelawan. Mohon kiranya kami juga dibantu dengan hal tersebut.
      3. Penyemprotan desinfektan juga sudah mulai kita lakukan minggu kemarin sampai kedepan, mekanisme sama seperti edukasi di tiap wilayah masing-masing Puskesmas melibatkan beberapa pihak lintas sektor juga.
      Mohon maaf apabila kurang maksimal, dan mohon juga bantuan untuk saling mengedukasi masyarakat disekitar

Leave a Reply to Ade Cancel Reply