Percepatan Desa ODF (Open Defecation Free) Tahun 2019

(Foto: 20 desa/kelurahan yang berhasil mendeklarasikan diri sebagai desa ODF)

Berkomitmen dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penyehatan lingkungan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso menggelar acara Percepatan Desa ODF (Open Defecation Free), disertai dengan Deklarasi ODF. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat 13 Desember 2019 di Pendopo Bupati Kabupaten Bondowoso. Acara diawali dengan laporan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, Achmad Gazali S.Sos, MM. Dilanjutkan sambutan oleh beberapa pimpinan. Sambutan yang pertama yaitu oleh Kasie Kesling Provinsi Jawa Timur, Bapak Edy Basuki SKM, M.Si. Sebelum sambutan Wakil Bupati Bondowoso, H. Irwan Bachtiar Rachmat SE, M.Si. disampaikan, acara diisi dengan pemberian sertifikat, piala dan hadiah.  Sertifikat desa ODF diberikan kepada 20 desa, sertifikat dan hadiah diberikan kepada 5 (lima) desa pemenang Lomba Menuju Desa ODF serta sertifikat dan piala diberikan kepada desa dan titik pantau Kabupaten Sehat tahun 2019.

Pada tahun 2019 ini ada 20 desa/kelurahan yang berhasil mendeklarasikan diri sebagai desa ODF, atau bebas dari perilaku buang air besar sembarangan, yaitu :

  1. Desa Sumber Kokap (Kec.Taman Krocok),
  2. Desa Patemon (Kec. Pakem),
  3. Desa Grujugan Kidul (Kec. Grujugan),
  4. Kelurahan Blindungan (Kec. Bondowoso),
  5. Kelurahan Nangkaan (Kec. Bondowoso),
  6. Desa Koncer Kidul (Kec. Tenggarang),
  7. Desa Wonokerto (Kec. Klabang),
  8. Desa Karangsengon (Kec. Klabang),
  9. Desa Sumber Wringin (Kec. Sumber Wringin),
  10. Desa Sumber Gading (Kec. Sumber Wringin),
  11. Desa Tlogosari (Kec. Tlogosari),
  12. Desa Jebung Lor (Kec. Tlogosari),
  13. Desa Penambangan (Kec. Curahdami),
  14. Desa Pecalongan (Kec. Sukosari),
  15. Desa Glingseran (Kec. Wringin),
  16. Desa Cindogo (Kec. Tapen),
  17. Desa Penanggungan (Kec. Maesan),
  18. Desa Mandiro (Kec. Tegalampel),
  19. Desa Sumber Kemuning (Kec. Tamanan), dan
  20. Desa Wonosuko (Kec. Tamanan).

5 (lima) desa pemenang Lomba Menuju Desa ODF sebagai berikut :

Juara 1                         : Desa Grujugan Kidul Kecamatan Grujugan

Juara II                        : Desa Penambangan Kecamatan Curahdami

Juara III                      : Kelurahan Nangkaan Kecamatan Bondowoso

Juara Harapan I           : Desa Glingseran Kecamatan Wringin

Juara Harapan II         : Kelurahan Blindungan Kecamatan Bondowoso

Terdapat 3 (tiga) desa dan titik pantau Kabupaten Sehat yang lolos verifikasi Tk. Nasional sehingga Kabupaten Bondowoso menerima penghargaan Swasti Sabha untuk tiga tatanan yaitu Tatanan Masyarakat Mandiri Sehat, Sarana dan Prasarana Umum Sehat, Ketahanan Pangan dan Gizi.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Bondowoso menekankan kepada seluruh camat agar saat melakukan verifikasi usulan dana desa, wajib bagi desa untuk memasukkan usulan stimulan jamban dalam upaya percepatan desa ODF. Waktu yang kita miliki 2 tahun dari sekarang, karena target propinsi Jawa Timur adalah ODF Propinsi di tahun 2021.

Deklarasi ODF menjadi sebuah penanda perubahan perilaku dan komitmen masyarakat untuk tidak melakukan pencemaran lingkungan melalui kebiasaan buang air besar sembarangan. Dengan adanya Deklarasi ODF desa/kelurahan ini nantinya diharapkan mampu menjadi semangat bagi desa/kelurahan lain di Kabupaten Bondowoso yang belum bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Forkopimda Kabupaten, TP PKK, Ketua Forum Kabupaten Sehat, Lintas Sektor (Bappeda, Kemenag, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, DPMD, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, PDAM, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Direktur RSUD, Pimpinan Bank Jatim, DC PAMSIMAS, DC GAIN, DC KOMPAK, serta camat dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bondowoso), Kepala Puskesmas, Sanitarian, Danramil, Kapolsek dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bondowoso, GESIT, Kepala desa yang masuk deklarasi ODF, Kepala desa masuk nominasi lomba, kepala desa titik pantau, ketua/kepala titik pantau, beberapa Ormas di Bondowoso (Muslimat, Fatayat, PCNU, PD Muhammadiyah, dan Aisyiyah).

(Foto: Sambutan oleh Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur)

(Foto: Sambutan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Bondowoso)

2 Responses
  1. Lidya Meidy

    Assalamualaikum wr. wb. Selamat malam, bapak ibu.
    Perkenalkan nama saya Lidya Meidy. Saya ingin mengkonfirmasi kepada pihak Dinkes Kabupaten Bondowoso, dimana menurut surat kabar Times Indonesia disebutkan bahwa “Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Bondowoso, sampai akhir 2019 desa ODF di Kabupaten Bondowoso berjumlah 59 desa dan kelurahan.” Sedangkan menurut laporan yang tertera diatas hanya terdapat 20 desa. Berdasarkan kedua informasi tersebut mana yang sesuai dengan data lapang yang ada? Apakah saya dapat meminta rinciannya jika benar terdapat 59 desa yang teridentifikasi ODF?
    Terima kasih. Wassalamualaikum wr. wb.

    1. admin dinkes

      Waalaikumsalam wr. wb. Selamat malam juga
      Bahwa yang 20 desa adalah yang deklarasi ODF pada bulan Desember tersebut, sedangkan data 59 adalah komulatif sampai akhir desember
      jadi sebelum desember sudah ada yang deklarasi sebelumnya.
      Terimakasih atas atensinya dan mohon maaf apabila belum maksimal.

Leave a Reply to Lidya Meidy Cancel Reply