Press Conference Perkembangan Covid-19 Per 10 Mei 2020 di Kabupaten Bondowoso

Hari Minggu (10/5/2020) Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso yang juga selaku Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bondowoso menyampaikan update terkiniĀ  kondisi Covid-19 di Kabupaten Bondowoso. Sampai pagi hari tanggal 10 Mei 2020 terdapat beberapa perubahan. Untuk jumlah Orang dalam Pantauan (ODP) total saat ini terdapat 1025 orang, yaitu 935 sudah selesai masa pantau serta dinyatakan tidak ada indikasi atau gejala Covid-19 dan sebanyak 87 orang lainnya masih dalam proses pemantauan. Dan juga 3 orang lainnya meninggal namun bukan karena indikasi covid-19.

Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) masih sama dengan update sebelumnya yaitu 8 orang. Sedangkan pasien positif jumlahnya bertambah menjadi 7 orang, yang artinya dari update sebelumnya saat ini sudah bertambah 4 orang positif covid-19. Dari 4 orang tersebut, 2 orang adalah santri dari Cluster Temboro yang kediamannya di Maesan. Sejak hasil rapidnya reaktif, 2 santri tersebut sudah diisolasi di Klinik Paru sampai saat ini. Sedangkan 2 orang lainnya berasal dari Cluster Nangkaan yaitu merupakan putri ke-1 (AM) dari pasien positif ke-2 atau Nyonya D dan menantu (A) dari nyonya D. Saat ini AM dirawat di RSU Dr. Koesnadi Bondowoso karena sedang hamil. Sedangkan A sudah diisolasi satu ruang bersama istri (V) yang merupakan anak ke-2 dari Nyonya D serta putrinya yang berusia 2 tahun (M). Untuk hasil swab V saat ini negatif baik dari hasil swab pertama maupun kedua. Sedangkan untuk putrinya (M) masih belum keluar hasil swabnya. Sehingga satu keluarga di Klinik Paru saat ini yang positif hanya A dan tetap melakukan isolasi sesuai prosedur agar tidak menularkan anggota keluarga lainnya. Dalam satu keluarga dari Cluster Nangkaan sampai saat ini sudah ada 4 anggota keluarga yang positif yaitu Ibu (Nyonya D), putri ke-1, putri ke-3, dan menantunya.

Saat ini pembagian ruang isolasi di Klinik Paru dan Jantung adalah bagi warga yang hasil rapid tesnya reaktif baik ada gejala maupun tidak ada gejala. Jika terdapat warga yang hasil rapid tesnya reaktif namun disertai penyakit bawaan lain maka diisolasi di RSU Dr. Koesnadi Bondowoso. Hal ini dikarenakan kapasitas ruangan di RSU Dr. Koesnadi Bondowoso hanya 4 ruangan. Saat ini RS Bhayangkara sedang menunggu persetujuan dari Gubernur Jawa Timur untuk ditetapkan menjadi RS rujukan covid-19 kedua di Bondowoso.

Setelah dilakukan pers conference ini, masuk informasi dari provinsi Jatim bahwa hasil swab dari putri dari A yang berusia 2 tahun (M) juga sudah keluar dengan hasil positif, sehingga total positif dari Cluster Nangkaan ini ada 5.

Leave a Reply