Pada Hari Selasa (17/03/2019) Dinas Kesehatan Bondowoso mengadakan Press Release oleh Bupati Bondowoso terkait peningkatan kewaspadaan Covid-19 di Kabupaten Bondowoso yang bertempat di Aula Nirmala Bhakti Dinas Kesehatan Bondowoso. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala OPD se-Kabupaten Bondowoso, Direktur RSU/RS Swasta di Kabupaten Bondowoso, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Ormas, Pimpinan Lembaga Pendidikan Negeri/Swasta/Pondok Pesantren, Pimpinan Perusahaan BUMN/BUMD/Swasta, Pengelola Destinasi Wisata, Camat/Lurah/Kepala Desa, serta Pimpinan Fasilitas Kesehatan.
Dalam Press Release ini, Bupati Bondowoso menghimbau kepada masyarakat agar melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada semua jenjang Pendidikan di rumah peserta didik masing-masing terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan 29 Maret 2020.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk menunda kegiatan-kegiatan yang menghadirkan banyak orang/massa, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah atau masyarakat, sampai dengan tanggal 29 Maret 2020 (sambil menunggu kebijakan lebih lanjut).
Bupati juga menghimbau untuk melakukan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu:
- Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan sabun sebelum memegang mulut, hidung, dan mata serta memegangi instalasi publik.
- Menutup mulut dengan siku ketika batuk dan bersin.
- Bila sedang batuk, pilek, dan demam maka istirahat di rumah dan menggunakan masker, serta segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Masyarakat juga diminta untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan:
- Mengkonsumsi buah dan sayur serta istirahat yang cukup.
- Menghindari kontak dengan orang sakit.
- Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
Upaya selanjutnya adalah Pemerintah Kabupaten Bondowoso menunjuk Dinas Kesehatan sebagai pusat informasi terkait Covid-19 dan menyediakan layanan call center berikut:
- 081331996125 (dr. Arief Sudibyo)
- 08123458511 (Tuhu Suryono, S.Kep)
- Posko Covid-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Jl. Imam Bonjol No. 13 Bondowoso.
Pemerintah Kabupaten Bondowoso juga menunjuk Kepala Dinas Kesehatan sebagai juru bicara pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di wilayah Kabupaten Bondowoso. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Bondowoso juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Bondowoso diharapkan untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 dapat kita atasi dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar masalah Covid-19 segera berakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, dr. Mohammad Imron, menjelaskan bahwa Bupati dan jajaran pemerintah daerah sudah melakukan langkah-langkah sesuai standar prosedur mulai dari pencegahan, penanganan Orang dengan Resiko (ODR), sampai penanganan Orang dengan Pantauan (ODP) di RSUD dr. Koesnadi. Beliau menjelaskan bahwa RSUD dr. Koesnadi adalah satu-satunya rujukan di Bondowoso jika ada pasien diduga menderita Covid-19. Sudah disiapkan tim tenaga medis termasuk ruang isolasi dan alat perlindungan diri. Kepala Dinas Kesehatan juga menginformasikan sebagai berikut:
- Telah diadakan pertemuan lintas sektor untuk mencegah dan menangani Covid-19
- Sosialisasi dan koordinasi agar info mengenai Covid-19 hanya melalui 1 pintu yaitu Posko Covid-19 di Dinas Kesehatan Bondowoso. Jika ada info selain dari sumber tersebut maka harus dikonfirmasikan terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan Bondowoso.
- Sampai hari ini tidak ada satupun warga yang positif Covid-19. Jika ada pasien ODP yang sudah dirawat, saat ini statusnya sudah ODR.
- Peralatan dan bahan-bahan untuk menangani Covid-19 sudah ada dan karena ini adalah wabah nasional maka biaya ditanggung oleh negara dan pemerintah daerah setempat.
Dalam kegiatan ini pemerintah juga menekankan bahwa sudah ada kerjasama dengan KOMINFO Bondowoso dan rekan-rekan media di Bondowoso untuk menangani banyaknya berita palsu (hoax). Karena hoax ini berbahaya dan akan menimbulkan kesalahpahaman masyarakat. Sehingga tim tersebut yang akan mengambil tindakan jika ada pihak yang menyebarkan hoax pada masyarakat daerah Bondowoso.
Untuk masalah penimbunan tim Kepolisian Daerah Bondowoso saat ini sedang menelusuri dan jika memang ada maka pihak kepolisian meminta masyarakat untuk segera melaporkan. Untuk kenaikan harga bahan-bahan seperti masker dan hand sanitizer tidak bisa dihindari karena sumbernya adalah dari pusat. Selain itu, saat ini SMK Taruna Husada di Bondowoso sudah membuat alternatif hand sanitizer buatan sendiri yang kemudian akan bekerja sama dengan Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Bondowoso agar bisa difasilitasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bondowoso.
(Foto: Posko Covid-19 di Dinas Kesehatan Bondowoso)