DINKES BONDOWOSO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso menargetkan 58 desa sudah Open Defecation Free (ODF) tahun 2022. Sisanya 18 Desa ditargetkan bebas ODF tahun 2023 mendatang. Maka dari itu Dinkes Bondowoso aktif turun ke desa untuk melakukan verifikasi. Salah satunya di Desa Grujugan Lor Kecamatan Jambesari Darussolah Kabupaten Bondowoso pada Rabu, 27 Juli 2022.
“Verifikasi ini merupakan bagian dari 59 desa yang akan diverifikasi OFD pada tahun 2022. Dari akhir 2019 sampai tahun 2021 di Kabupaten Bondowoso sudah mencapai 142 desa yang sudah ODF,” kata Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso dr. Arief Sudibyo.
Dia menegaskan, Dinkes Kabupaten Bondowoso menargetkan semua desa sudah ODF. Desa ODF adalah desa yang 100 persen masyarakatnya telah Buang Air besar (BAB) di jamban sehat, yaitu mencapai perubahan perilaku kolektif terkait pilar 1 dari 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). “Oleh karena itu tahun 2022 diverifikasi lagi dan ditargetkan tahun 2023 semua desa sudah menjadi ODF menyusul kebupaten/ kota yang semua desa sudah ODF,” imbuhnya.
Desa ODF atau Stop BAB Sembarangan (SBS) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak BAB sembarangan, dengan kriteria-kriteria sebagai berikut, yaitu semua masyarakat telah BAB hanya di jamban sehat termasuk kotoran bayi. Tidak terlihat dan tercium tinja manusia di lingkungan sekitar. Kemudian ada penerapan sanksi peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempat. Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat oleh masyarakat untuk mencapai 100 % KK mempunyai jamban layak dan ada upaya atau strategi yang jelas untuk dapat mempunyai sanitasi total. (MVK humas dinkes bondowoso)