Terus Ajak Anak Hidup Sehat, Himpaudi Gelar Emo Demo

Terus Ajak Anak Hidup Sehat, Himpaudi Gelar Emo Demo

Bondowoso- Mendidikanak di usiadini, harusnya tidak boleh mengenal kata lelah. Ragam cara dihasilkan, agar anak didik dan wali murid muncul kesadaran terhadap pentingnya tumbuh kembang anak dan pola asuh PMBA (Pemberian Makan bagi Bayi dan Anak) yang benar.

Hal ini dilakukan oleh Master Of Training (MOT) Emo Demo dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi)KabupatenBondowoso. Setelah sukses melatih pada kegiatan TOT (Training Of Trainer) metode Emotional Demonstration (Emo Demo) kepada tenaga kesehatan Puskesmas, Bidan desa dan PKK desa di wilayahintervensi Global Alliance International Nutrition (GAIN) Indonesia. Kini, dirinya merasa terpanggil untuk melakukan perubahan perilaku anak agar sehat di lembaganya. Adapun caranya, dengan mensosialisasikan dan mengajak guru PAUD untuk mempraktekkan Emo Demo di PAUD, TPA (Tempat pengasuhan Anak) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) Kabupaten Bondowoso, khususnya modul Cemilan Sembarangan dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Bunda Amik Tuharyanti, S.Pd. AUD, Selaku Ketua Himpaudi Daerah Kabupaten Bondowoso sekaligus sebagai perwakilan MOT Emo Demo dariHimpaudi, kemarin (10/09) melaksanakan sosialisasi sekaligus mendemontrasikan Emo Demo di depan pengurus Himpaudi Kecamatan se-KabupatenBondowoso. Acara tersebut dilaksanakan di RA Al Imtizaz, Nangkaan.

Hadir dalam kesempatan itu, Sylvia Andriani, SKM, M.KL District Coordinator (DC) GAIN Bondowoso dan Pipit Sri Wahyuni, S.Pd (Training Coordinator) GAIN Bondowoso. Turut diundang sebagai peserta, perwakilan pengurus Himpaudi kecamatan se kabupaten Bondowoso berjumlah 46 orang.

Dalam sambutannya, Sylvia Andriani mengatakan rasa terima kasihnya atas undangan dan kepedulian Himpaudi terhadap tumbuh kembang anak dan perilaku hidup bersih sehat. Menurutnya, Emo Demo cemilan sembarangan dan CTPS ini penting khususnya untuk merangsang perubahan perilaku anak agar berperilaku sehat sejak dini.

“Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Himpaudi, kami berharap implementasi workshop Emo Demo dilaksanakan secara mandiri oleh MOT dan TOT perwakilan Himpaudi yang sudah dilatih GAIN Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Bondowoso. Kami senantiasa mengawal dan mendampingi pelaksanaan Emo Demo di lapangan,” tuturnya.

Sementara itu, Bunda Amik, akrab disapa, menjelaskan bahwa Himpaudi memiliki 736 lembaga se-Kabupaten Bondowoso yang terdiri dari Lembaga Kelompok Bermain (LKB), TempatPengasuhanAnak (TPA), danSatuan PAUD Sejenis (SPS). Dari lembagatersebut, guru PAUD yang sudah mengikuti pelatihan Emo Demo di Tingkat Kecamatan sejumlah 75 orang. Jumlah sebanyak itu muncul karena disamping menjadi guru PAUD, mereka juga berperan sebagai kader Posyandu.

“Dengan sosialisasi dan demontrasi Emo Demo diharapkan merekaakan menularkan Emo Demo cemilan sembarangan ini kepada siswa dan wali murid PAUD yang ada di wilayah mereka,” ujarnya.

Dengan penuh semangat, Bunda Amik mengatakan bahwa dengan adanya demontrasi Emo Demo cemilan sembarangan kepada guru PAUD dan pengurus Himpaudi kecamatan, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan pendidik Kelompok Bermain tentang pentingnya cemilan yang sehat bagi anak.

“Ragam makanan sembarangan makin banyak. Anak kadang kurang mengerti mana makanan sehat dan tidak sehat.Padahal, bila cemilan sembarangan itu dikonsumsi anak hampir tiapwaktu, maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan otak dan masa depan anak,” ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya hanya bisa menghimbau kepada seluruh Guru PAUD dan stakeholder untuk senantiasa memperhatikan tumbuh kembang anak. Bila perhatian dan kepedulian orang tua terhadap anak tidak diperhatikan, akan berdampak pada lemahnya tunas bangsa. Baik itu dari kesehatan, maupun jangka panjang, yakni mudah sakit dan mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.

“Kita hanya berusaha dengan cara mengenalkan Emo Demo ini kepada guru PAUD dan pengurus Himpaudi kecamatan. Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan semangat agar lebih perhatian dan peduli terhadap tumbuh kembang anak,” jelasnya.(Sylvia Andriani/GAIN Indonesia)

Leave a Reply